Esensi dari Diri
Sendiri
Diri
adalah saya,aku ,beta,inyong merupakan panggilan untuk menggenalkan atau kata
ganti untuk kita menyebutkan diri kita saat kita berbicara atau memperkenalkan
diri kita kepada orang lain.Tanpa kita sadari sering kali kita mengutarakan
diri kita mengagung – agungkan diri kita saat kita berbicara dengan orang lain.
Kita
merupakan seorang manusia yang diciptakan oleh Tuhan dari sel sperma dan sel
telur kemudian menjadi segumpal darah lalu menjadi segumpal daging .Mahkluk
hidup yang tercipta dengan kesempurnaan dibandingkan dengan makhluk yang lain.Manusia
di turunkan ke bumi dengan wujud penciptaan yang utuh dengan akal dan nafsu.Namun
apakah kita pernah berfikir bahwa pada saat kita selalu mengutarakan kata “diriku
,aku ,iki lo aku,saya ya saya.Tanpa menyadari dan tersirat di fikiran kita
sendiri.
“Aku
ini dibentuk dari berapa bagian ? “
“Apa
yang melekat di dalam diriku? “
“Sifat
apa saja yang ada di dalam diriku?”
“Benarkah
Tuhan menciptakan dengan begitu banyak sifat ? “
“Sudahkah
aku menjadi seseorang atau menjadi suatu makhluk yang diciptakan sesuai dengan
tujuan awal aku diciptakan?”
Saya
rasa anda sama dengan saya tidak pernah berfikir samapai sejauh dan sedetail
itu kepada diri anda.
“Benar
dengan adanya suatu ungkapan Kenali diri anda sendiri sebelum anda mengkrikitik
dan mendeskripsikan orang lain”
Diri di bagi atas
4 bagian :
1. Dzat
2.Sifat
3.Asma
4.AF'al
Dzat
merupakan esensi pokok secara dirimu.Sifat
adalah karakter dari diri sendiri.Asma adalah
realitas diri. Af ‘al merupakan
tindakan – tindakan mulia yang ada pada diri kita.
Ki Hajar Dewantara
pernah mengatakan bahwa “ Manusia sebagai titah Tuhan yang alami.
Moh .Aniq KHB
mengatakan bahwa “ Manusia adalah manifestasi dari Tuhan”
Manusia
adalah manifestasi dari Tuhan arti dari pernyataan ini adalah Tuhan tidak perlu
dikenal secara langsung,namun Tuhan dapat dikenal dengan Tuhan menghadirkan
ciptaannya,seperti menciptakan tumbuhan,hewan dan terutama menciptakan manusia.Manusia
merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki akal dan nafsu.
Namun,sayangnya
manusia menyalagunakannya dengan tidak semestinya.Manusia diciptakan untuk
menjadi kholifah di bumi.Namun mereka menjadi seorang kholifah yang tidak jujur
dan berdusta.Citra Tuhan hadir melalui gerakan manusia.Gerakan Tuhan berbentuk
apa tergantung pola pikir dan tingkah laku manusia di bumi.Manusia
adalah titah Tuhan karena kehadiran Allah ditakdirkan melalui asma – asma yang
dihadirkan melalui asma – asma.Asma yang dimaksutkan disini ialah tindakan –
tindakan yang tercipta atas tindakan – tindakan yang dilakukan.
Berangkat
dari Tuhan manusia dititipkan sifat – sifat Tuhan .Namun ,tidak sama dengan
sifat – sifat yang dimiliki Tuhan.Sifat – sifat yang dimilki oleh manusia
merupakan hanya sebagian kecil dari sifat Tuhan.Sifat terbentuk dari pendidikan
karakter sesorang itu dari pendidikan orang tua di rumah ,lingkungan dan
sekolah.Di sekolah kita selalu di ajarkan mengenai “Pendidikan karakater” yang
mengatakan dapat membentuk anak didik yang memiliki sifat yang baik serta berakhlak
mulia.Pernyataan tersebut hanya isapan jempol biasa.Hingga saat ini tidak ada
pembuktian yang mukhtahir mengenai hal tersebut.
Ada
suatu hal yang menjadi perdebatan dikalangan masayarakat.Pendidikan Rohani dan
Pendidikan Jasmani situ berbeda serta Pendidikan agama dan Pendidikan umum itu
suatu yang berbeda pula.Namun pada kenyataanya agama 100 % umum ,umum 100 %.agama.Pada
kenyataannya juga yang dikatakan pendidikan yang berada lingkup agama saja
tidak dapat mencakup segala aspek namun pada kenyataanya dan hakikatnya
pendidikan agama lah yang merupakan pendidikan umum yang mencakup segala aspek
kehidupan.kesalahkaprahan ini yang perlu diperbaiki pada dunia pendidikan kita.
Itulah
yang menjadi derita bangsa kita ,bangsa kita dipisah – pisah.Bukan secara fisik
kita dipisah namun,namun secara psikis kita dipisahkan.Hingga saat ini pula
kita tidak dpat mengetahui secara pasti siapa yang memisahkan bangsa kita
sampai seperti ini.Abad 12,abad 16 dan Abad 18,kita berupaya untuk bersatu dan
kembali seperti semula namun belum bisa hingga saat ini.
Ada
sebuah ungkapan yang sangat perlu dingat dan di lakukan.
“Hal
yang sangat perlu diperhatikan dan di ingat Tuhan tidak mengubah nasib suatu
kaum,Jika ia tidak berusaha mengubahnya sendiri.”
“Nasib
itu diibaratkan menu kita tinggal memilih yang kita sukai”
Link terkait
1. Feby Rohma Awalia 15120093 klik disi
2. Ahmad Ghofur 15120127 klik disini
3. Vitriana Dara Hayufani 15120149 klik disini
4. Dodi Yugantara 15120485 klik disini
5. Lilik Fatchurrahmad 15120 Klik disini
6.Linda Prima Safira 15120115 klik disini
7.Nur Novianti 15120051 Klik disini
8. Isna Zulfa 15120265 klik disini
9. Dwi Kurnia Ningsih 15120062Klik disini
10.Indra Pramono 15120089 Klik disini
11.Ika Sofiana 15120299 klik disini
12.Yulanta Ilham Amalia 15120276 Klik disini
13. Azzah Nurlaela 15120245 klik disini
14. Afif Zaenal. 15120096 klik disini
15.Yasinta Juwita P. 15120071 klik disini
16.Sri Kartika Asih 15120388 klik disini
17.Anita Tri Yuniarti 15120247 klik disni
18.Irma Anggraeni Aida 15120074 klik disini
19.Suci Yulianti L. 15120379 Klik Disini
20.Sesty Isdayanti 15120066 klik disini
21.
Link terkait
1. Feby Rohma Awalia 15120093 klik disi
2. Ahmad Ghofur 15120127 klik disini
3. Vitriana Dara Hayufani 15120149 klik disini
4. Dodi Yugantara 15120485 klik disini
5. Lilik Fatchurrahmad 15120 Klik disini
6.Linda Prima Safira 15120115 klik disini
7.Nur Novianti 15120051 Klik disini
8. Isna Zulfa 15120265 klik disini
9. Dwi Kurnia Ningsih 15120062Klik disini
10.Indra Pramono 15120089 Klik disini
11.Ika Sofiana 15120299 klik disini
12.Yulanta Ilham Amalia 15120276 Klik disini
13. Azzah Nurlaela 15120245 klik disini
14. Afif Zaenal. 15120096 klik disini
15.Yasinta Juwita P. 15120071 klik disini
16.Sri Kartika Asih 15120388 klik disini
17.Anita Tri Yuniarti 15120247 klik disni
18.Irma Anggraeni Aida 15120074 klik disini
19.Suci Yulianti L. 15120379 Klik Disini
20.Sesty Isdayanti 15120066 klik disini
21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar