Berfikir merupakan
suatu hal yang memang sudah biasa dilakukan oleh seluruh manusia.Namun berfikir
mengenai obyek tertentu dan menciptakan suatu gagasan yang cerdas dan orang lain
tidak berfikir sampai ke ranah tersebut adalah hal yang dianggap sebagian orang
merupakan hal yang luar biasa,namun akan
berbeda pandangan dengan orang yang sudah biasa mencetuskan pemikiran –
pemikiran yang dapat dicontoh,bahkan sampai dapat digunakan sebagai dasar
pemikiran dalam memecahkan suatu permsalahan yang ada.Hal ini yang dilakukan
oleh Bapak Pendidikan kita “Ki Hajar Dewantara”.Beliau mencetuskan pemikiran –
pemikiran mengenai rangkuman pemikiran manusia.
Tiga
pemikiran Ki Hajar Dewantara antara lain :
1. Tetep,
Antep, Mantep.
2. Kendel,
Kandel, Ngandel, Bandel.
3. Neng,
Ning, Nung, Nang.
Kita
akan bahas satu per satu mengenai tiga pemikiran Ki Hajar Dewantoro tersebut,
yang pertama tetep, antep, mantep.Ketetapan berfikir dimulai dari mind.Mind
sendiri memiliki arti pikiran.Pikiran merupakan hasil atau inti sari dari akal
( pikiran = obyek utama dari suatu pemikiran ).Akal digunakan sebagai alat
untuk mengambil inti sari dari pemikian.Pada intinya dapat dijelaskan dalam bahasa
jawa adalah mantep e kene iku soko ati lan pikiran e wong dewe – dewe.Makna
dari kalimat tersebut adalah yakin mengenai suatu hal, berasal dari hati dan
pikiran kita sendiri dan menyakininya sebagai suatu pemikiran yang benar.Hal
ini juga terjadi pada antep dan mantep.Ketiganya saling berkaitan memiliki
makna yakin terhadap pemikiran yang sudah menjadi ketetapan yang diyakini
kebenenarannya.Kesimpulannya tetep, mantep, antep memiliki ketegasan dan
memiliki pemikiran istiqomah maka dia, memiliki pemikiran yang bagus.Pemikiran
mempunyai keteguhan ( istiqomah ).
Kedua, kandel, kendel, bandel memiliki makna
percaya akan memberikan pendidikan yang tegas, Bandel disini mempunyai arti
berbeda.Bandel memliki arti ampuh, kokoh, kuat, tidak mudah lemah atau tidak
mudah rapuh dan goyah terhadap suatu apapun yang menghalanginya.Namun bandel
tidak takut kepada apapun, kaena ia sudah bertawakal kepada Tuhan .Contoh: Jika
Rohani baik, maka jasmani akan atau pasti mengikuti.Penjabarannya rohani atau
roh serta jiwa kita baik, maka jasmani kita akan baik pula,karena apapun yang
menjadi keyakinan kita berasal dari diri kita sendiri, misalnya kita sedang
sakit, kita berfikir bahwa rasa sakit yang kita alami sangat teramat sakit dan
muncul pemikiran kita dapat sembuh – sembuh dan akan berlanjut sampai jangka
panjang maka, jasmani kita akan juga merasakan hal yang sama, bahkan akan
memunculkan rasa sakit melebihi apa yang telah kita pikirkan sebelumnya.Untuk
itu dalam keadaan dan kondisi apapun kita harus selalu berfikir positif, agar
kita selalu tetap dalam keadaan tenang, tidak mudah goyah, sedih berkepanjangan
dan tetap yakin bahwa kita akan baik – baik saja.
Ketiga,
Neng, ning ,nung, nang merupakan kalimat
yang diambil dari nada – nada yang ada dalam gamelan.Ning artinya manggon, neng
artinya mengambil.Nang artinya tekun.Penjabarannya ketekunan adalah ketetapan
kita dalam mengambil pemikiran untuk keputusan yang tepat.Keputusan yang
diambil harus yang memiliki manfaat jangka panjang dan apapun yang sudah menjadi
suatu ketetapan harus kita terima hasil dari pemikiran yang sudah menjadi
keputusan kita.