Di
blog ini aku akan share mengenai filsafat pendidikan.Namun dengan konteks yang
ringan dan tidak secara rinci membahas mengenai filsafat pendidikan.DI sini
kita saling mengutarakan berbagai argument dan stigma – stigma baru yang
kalihan fikirkan terhadap suatu permasalan.
Berbicara
tentang filsafat.....
Filsafat
adalah ilmu yang mempelajari tentang pelaksanaan dan pendidikan.metode yang
dilakukan dengan cara menganalisa secara kritis struktur dan manfaat
pendidikan.
Nah
diusia 20 tahuan ke atas sudah tergolong sebagai golongan yang
epistemik.Pemikiran – pemikiran yang kritis terhadap suatu masalah sudah
bermuncunlan pada otak kita secara sadar maupun tidak sadar.Kita sering kali
secara refleks mengutarakan suatu pendapat.Hal ini yang sering kita abaikan
dengan kita sering berpendapat maka kita akan sering ingin mencari tahu
kebenaran – kebenaran dari suatu permasalahan yang ada.
Misalkan
ada orang yang berargument..
“
Merokok itu dapat mengganggu kesehatan “
“ Minyak goreng
dari kelapa hijau itu menyebabkan kolestrol,darah tinggi dan sebagainya”
Apakah
dengan kedua pernyataan tersebut mengandung sebuah kebenaran yang ada.Apakah
memang sudah ada pembuktian mengenai hal tersebut.Hingga saat ini belum dapat
dibuktikan secara konkrit alasan dibalik pernyataan – pernyataan di atas.
Pada
kenyataannya orang – orang terdahulu membuat minyak goreng dari kelapa
hijau.Dan dapat dibuktikan bahwa minyak goreng dari kelapa hijau lebih tahan
lama dan tidak menyebabkan efek samping yang berlebihan .Kalihan dapat mencari
tahu kebenarannya sendiri,karena sudah ada bukti mengenai hal tersebut.
“Merokok dapat
mengganggu kesehatan”
Jika itu benar mengapa BPJS di danai oleh
pihak perusahaan rokok.Akal manusia sudah banyak di doktrin dengan hal – hal
yang berbeda dengan kenyataannya.Aspek – aspek yang ada yang seharusnya menjadi
suatu kebenaran menjadi suatu kesalahan yang sudah menjadi mutlak.
Metode yang
sekarang berkembang,yaitu metode otak kanan dan otak kiri, banyak yang
mengatakan bahwa metode tersebut tidak sesuai denganpemikiran akal
manusia pada umumnya.Kita dilatih senam jari .Jika yang bisa mengikuti gerakan
tersebut ,itu tandanya dia cerdas dan sebaliknya.Jika kita telaah bersama –
sama apa dulu bapak B.J Habiebi sempat melakukan kegiatan tersebut.Tentu saja
tidak …Beliau lebih mengutamakan membuat rancangan pesawat terbang daripada
melakukan hal yang kekanak – kanakan seperti itu.
Maka
jika ada pernyataan...
”
DULU ANAK DIAJARI DEWASA SEKARANG ORANG DEWASA DIAJARI SEPERTI ANAK
KECIL”
Saya
setuju ,sering kali kita orang dewasa bertindak seperti anak kecil bertepuk
tangan ,bernyanyi lagu – lagu mereka,bersorak sorai seperti anak tk dan lain –
lain.Mengucapkan semangat pagi ,namun pada kenyataanya hari sudah mulai sore.
Banyak
sekali pemikiran pemikiran yang tidak masuk akal namun menjadi suatu kebenaran
yang akan terus menerus dilestarikan dan membudaya .
Sering
kali kita jumpai orang – orang yang mempunyai konflik yang disebabkan oleh kesalahpaham
antar keduanya yang sama – sama tidak mengetahui kebenaran.Kita selalu sering
percaya mengenai argument – argumet yang tidak terbutik kebenarannya.Seharusnya
di era digital seperti ini kita lebi cerdas dalam menerima berbagai informasi
yang kita dapat dengan mencari kebenarannya dari bebagai sumber.Hal ini penting
sekali kita lakukan akan kita tidak secara mentah – mentah menrima informasi
yang dapat membuat kita salah mengartikan dari informai yang kita dapat.
Cerdasah dalam mencerna suatu informasi,ibarat
kita sedang makan pilih – pilih makanan yang kita tahu latar belakang dari mana
makanan itu berasal,baru kita makan dengan baiik.