Rabu, 26 September 2018

BERARGUMEN DENGAN DOKTRIN


Di blog ini aku akan share mengenai filsafat pendidikan.Namun dengan konteks yang ringan dan tidak secara rinci membahas mengenai filsafat pendidikan.DI sini kita saling mengutarakan berbagai argument dan stigma – stigma baru yang kalihan fikirkan terhadap suatu permasalan.

Berbicara tentang filsafat.....

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang pelaksanaan dan pendidikan.metode yang dilakukan dengan cara menganalisa secara kritis struktur dan manfaat pendidikan.

Nah diusia 20 tahuan ke atas sudah tergolong sebagai golongan yang epistemik.Pemikiran – pemikiran yang kritis terhadap suatu masalah sudah bermuncunlan pada otak kita secara sadar maupun tidak sadar.Kita sering kali secara refleks mengutarakan suatu pendapat.Hal ini yang sering kita abaikan dengan kita sering berpendapat maka kita akan sering ingin mencari tahu kebenaran – kebenaran dari suatu permasalahan yang ada.
Misalkan  ada orang yang berargument..

“ Merokok itu dapat mengganggu kesehatan “
 “ Minyak goreng dari kelapa hijau itu menyebabkan kolestrol,darah tinggi dan sebagainya”

Apakah dengan kedua pernyataan tersebut mengandung sebuah kebenaran yang ada.Apakah memang sudah ada pembuktian mengenai hal tersebut.Hingga saat ini belum dapat dibuktikan secara konkrit alasan dibalik pernyataan – pernyataan di atas.

Pada kenyataannya orang – orang terdahulu membuat minyak goreng dari kelapa hijau.Dan dapat dibuktikan bahwa minyak goreng dari kelapa hijau lebih tahan lama dan tidak menyebabkan efek samping yang berlebihan .Kalihan dapat mencari tahu kebenarannya sendiri,karena sudah ada bukti mengenai hal tersebut.

“Merokok dapat mengganggu kesehatan”
 Jika itu benar mengapa BPJS di danai oleh pihak perusahaan rokok.Akal manusia sudah banyak di doktrin dengan hal – hal yang berbeda dengan kenyataannya.Aspek – aspek yang ada yang seharusnya menjadi suatu kebenaran menjadi suatu kesalahan yang sudah menjadi mutlak.

Metode  yang sekarang berkembang,yaitu metode otak kanan dan otak kiri, banyak yang mengatakan bahwa  metode tersebut tidak sesuai denganpemikiran akal manusia pada umumnya.Kita dilatih senam jari .Jika yang bisa mengikuti gerakan tersebut ,itu tandanya dia cerdas dan sebaliknya.Jika kita telaah bersama – sama apa dulu bapak B.J Habiebi sempat melakukan kegiatan tersebut.Tentu saja tidak …Beliau lebih mengutamakan membuat rancangan pesawat terbang daripada melakukan hal yang kekanak – kanakan seperti itu.

Maka jika ada pernyataan...

” DULU ANAK DIAJARI DEWASA SEKARANG ORANG DEWASA DIAJARI SEPERTI  ANAK KECIL”

Saya setuju ,sering kali kita orang dewasa bertindak seperti anak kecil bertepuk tangan ,bernyanyi lagu – lagu mereka,bersorak sorai seperti anak tk dan lain – lain.Mengucapkan semangat pagi ,namun pada kenyataanya hari sudah mulai sore.
Banyak sekali pemikiran pemikiran yang tidak masuk akal namun menjadi suatu kebenaran yang akan terus menerus dilestarikan dan membudaya .

Sering kali kita jumpai orang – orang yang mempunyai konflik yang disebabkan oleh kesalahpaham antar keduanya yang sama – sama tidak mengetahui kebenaran.Kita selalu sering percaya mengenai argument – argumet yang tidak terbutik kebenarannya.Seharusnya di era digital seperti ini kita lebi cerdas dalam menerima berbagai informasi yang kita dapat dengan mencari kebenarannya dari bebagai sumber.Hal ini penting sekali kita lakukan akan kita tidak secara mentah – mentah menrima informasi yang dapat membuat kita salah mengartikan dari informai yang kita dapat.

 Cerdasah dalam mencerna suatu informasi,ibarat kita sedang makan pilih – pilih makanan yang kita tahu latar belakang dari mana makanan itu berasal,baru kita makan dengan baiik.


TIGA PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Berfikir merupakan suatu hal yang memang sudah biasa dilakukan oleh seluruh manusia.Namun berfikir mengenai obyek tertentu dan mencipt...